Once upon a time after playing futsal. Halah lebay tapi bener terjadi loh tepatnya 25 november 2010, saya main futsal bersama teman dari hongkong yang ikut program darmasiswa dan mengantarkan teman dari honkong ini untuk pulang ke kos, tapi kita mampir makan dulu (komplit bener ceritannya). Sambil tunggu makanan yang dipesan terjadilah obrolan dashyat abad ini. Karena ingin membandingkan dunia pendidikan di Indonesia dengan hongkong inilah maka percakapan terjadi. Ternyata di hongkong terdapat 3 tingkat di dunia pendidikan yang pertama adalah elementary school dan yang kedua secondary school. Untuk elementary school ditempuh masa study selama 6 tahun dan untuk secondary school di tempuh selama 7 tahun. Pada secondary school teman saya ini belajar
matematika
biologi
kimia
bahasa inggris
history dunia dan history china
fisika.
Pada tingkat ini sebanding dengan SMP dan SMA di Negara kita yang kita tempuh semuanya dalam waktu 6 tahun. Coba bandingkan dengan banyak materi yang diajarkan kita ketika kita SMA. Ada
matematika
bahasa inggris
bahasa Indonesia
biologi
kimia
fisika
sosiologi
ekonomi
sejarah Indonesia dan dunia
PPKN
agama
penjaskes
Betapa berat beban yang ditanggung para pelajar kita. Dan saya jadi teringat dengan obrolan saya bersama seorang ilmuwan solo yang telah pensiun yang berkata jikalau materi yang diajarkan di SMA sangat bagus seperti fisika yang tingkatnya sama dengan fisika di universitas. Dan para pelajar di eropa itu beliau lihat santai santai saja. Hal ini karena pembuat sistem mempunyai tujuan agar para pemuda mereka disimpan energinya untuk menempuh pendidikan di universitas sehingga pada umur 23 tahun pemuda eropa sudah menjadi dokter.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k:
Posting Komentar